- LAUNCHING (PAK MUKLIS) UNTUK MENGOPTIMALKAN PELAYANAN KEPERAWATAN DI RSUD R.A.A. TJOKRONEGORO
- PERJANJIAN KERJASAMA RSUD R.A.A. TJOKRONEGORO DENGAN KEJAKSAAN NEGERI PURWOREJO DI BIDANG PERDATA DAN TATA USAHA NEGARA
- SOSIALISASI PEDOMAN TEKNIS DAN ETIKA BERLALU LINTAS BAGI PENGEMUDI AMBULANCE
- RSUD R.A.A. TJOKRONEGORO JUARAI 2 KATEGORI LOMBA DALAM HARI KESEHATAN NASIONAL KAB. PURWOREJO
- MONITORING KOMITMEN FASKES DALAM TRANSFORMASI LAYANAN JKN OLEH BPJS KESEHATAN KEDEPUTIAN WILAYAH VI
- RAMAH TAMAH DAN PEMBINAAN OLEH BUPATI PURWOREJO BERSAMA PEGAWAI RSUD R.A.A. TJOKRONEGORO PURWOREJO
- LAUNCHING RUANG PELAYANAN INFORMASI BPJS KESEHATAN DI RSUD R.A.A. TJOKRONEGORO
- LAUNCHING SIAP MEN (SISTEM AKUNTABILITAS PENUNJANG MEDIS DAN NON MEDIS )
- RESEPSI HUT KE-3 RSUD R.A.A. TJOKRONEGORO
- ZIARAH MAKAN RADEN ADIPATI ARYA TJOKRONEGORO AKHIRI RANGKAIAN HUT KE-3 RSTN
TIPS MENJAGA BAHAN PANGAN SEHAT DAN AMAN DI MASA PANDEMI

Hari Pangan Nasional diperingati
setiap tanggal 16 September. Tujuan diperingati hari pangan nasional sebagai
momentum untuk meningkatkan produktivitas serta kualitas pangan nasional.
Produktivitas pangan terus ditingkatkan dengan cara memanfaatkan lahan tidur
menjadi lahan pertanian yang berpotensi sebagai penyedia stok pangan nasional.
Selain itu juga hari pangan nasional berkaitan dengan makan yang di konsumsi
masyarakat Indonesia, agar masyarakat dapat mengkonsumsi makanan yang sehat dan
bergizi.
Saat pandemi Covid-19 ini,
masyarakat dianjurkan untuk menjaga kesehatan salahsatunya menjaga pola makan
sehat bergizi seimbang serta memilih pangan yang aman dan sehat, sehingga dapat
mendukung sistem daya tahan tubuh. Berikut tips cara menyiasati penyediaan
bahan pangan di rumah selama masa wabah Covid-19 yaitu:
a. Memilih bahan pangan segar:
- Pilih bahan pangan segar sesuai
dengan warna, aroma, dan tekstur yang baik.
- Pilih tingkat kematangan sesuai
kebutuhan.
- Pastikan bahan pangan belum
terlalu matang (bila akan disimpan (tidak langsung dikonsumsi).
- Perhatikan kebersihan pedagang
dalam menangani bahan pangan.
- Atur siklus belanja bahan pangan
segar 3 – 5 hari sekali, pilih pasar terdekat dari rumah.
- Buat daftar kebutuhan belanja.
- Atur rute belanja dimulai dari
bahan pangan dengan risiko kerusakan rendah (beras, kacang – kacangan), sedang
(sayur, buah, telur), dan tinggi (daging, ikan). Pisahkan kantong belanja bahan
tersebut.
b. Memilih bahan pangan olahan :
- Cari Produk yang tanggal
kadaluarsanya Panjang.
- Cek kondisi kemasan (utuh, tidak
bocor, tidak rusak/ penyok/ berkarat).
- Produk beku atau dingin diambil
dari tempat penyimpanan yang sesuai saat akan dibeli.
- Baca label pangan sebelum membeli
produk.
- Hati – hati dengan produk yang
mempromosikan bahan pangan secara berlebihan.
- Atur siklus belanja selama masa
PSBB (bisa 2-4 minggu sekali, kecuali untuk produk susu/ roti).
- Utamakan belanja dengan fasilitas
online (promkes kemenkes, 2020)
Agar tetap memenuhi unsur-unsur zat
gizi yang lengkap dan seimbang dalam jumlah yang sesuai, dapat menerapkan
konsep “Piring Makanku”. Berikut merupakan “isi piring makanku”, yang terdiri dari:
a) Setengah porsi piring makan
berupa sayur dan buah beraneka jenis dan warna;
b) Seperempat porsi piring
makan diisi protein, baik hewani (telur/ ayam/ ikan/ daging)
maupun nabati (kacang-kacangan).
c) Seperempat porsi piring
makan diisi karbohidrat kompleks (beras/ biji-bijian).
d) Lengkapi dengan minyak sehat (zaitun/
kedelai/ jagung/ kanola). Hindari minyak yang mengandung lemak jenuh atau
kolesterol tinggi.