- RSUD R.A.A. Tjokronegoro Gelar Forum Konsultasi Publik, Fokus pada Pengembangan Layanan Kesehatan
- RSUD R.A.A. Tjokronegoro Purworejo Terapkan Nilai-Nilai BerAKHLAK dalam Pelayanan Masyarakat
- HASIL SURVEI KEPUASAN RSUD R.A.A. TJOKRONEGORO SEMESTER I TAHUN 2024
- INFORMASI LAYANAN KLINIK GIGI UMUM
- PENINGKATAN DAN PEMBINAAN DISIPLIN BAGI PEGAWAI RSUD R.A.A. TJOKRONEGORO PURWOREJO
- PENYERAHAN SK PURNA TUGAS BAGI ASN RSUD R.A.A. TJOKRONEGORO
- PERUBAHAN NOMR KONTAK IGD RSUD R.A.A. TJOKRONEGORO PURWOREJO
- DONOR DARAH DALAM RANGKA HUT KE-4 RSUD R.A.A. TJOKRONEGORO
- BAKTI SOSIAL SUNATAN MASSAL DALAM RANGKA HUT KE-4 RSUD R.A.A. TJOKRONEGORO
- EDUKASI KESEHATAN GIGI PADA SISWA MI UNGGULAN ASH-SHIDDIQIYYAH
PEKAN ASI SEDUNIA
PEKAN ASI SEDUNIA 1-7 AGUSTUS 2021
Setiap
tanggal 1-7 Agustus setiap tahunnya diperingati sebagai World Breastfeeding Week atau Pekan
ASI Sedunia. Tema Pekan Menyusui Sedunia 2021
adalah Protect breastfeeding : a shared responsibility (Perlindungan
Menyusui : Tanggung Jawab Bersama). Tema tersebut menjelaskan bahwa menyusui
memiliki pengaruh yang besar terhadap kelangsungan hidup, kesehatan dan
kesejahteraan semua orang. Bukan hanya bayi dan ibu, melainkan semua komponen
dalam keluarga dan masyarakat.
Pekan ASI Sedunia merupakan Gerakan Menyusui
secara global dan menyediakan dukungan untuk para ibu agar bisa menyusui dimana
saja. Pada
masa pandemik Covid-19 saat ini, menjadikan tantangan bagi para ibu menyusui. Tidak
hanya khawatir pada keamanan menyusui di masa pandemi, namun pembatasan sosial
juga menyebabkan semakin sulitnya ibu untuk mendapatkan dukungan dalam memberikan
ASI secara optimal. Selain itu, tingginya angka penularan Covid-19 saat ini membuat
para ibu harus lebih waspada karena kesehatan ibu akan berdampak pula pada
perawatan anak. Kini WHO, UNICEF, dan Kementerian Kesehatan RI telah menganjurkan
vaksinasi untuk ibu menyusui agar mereka terlindung dari Virus Covid-19
sehingga mampu mengasuh dan merawat anaknya dengan optimal. Ibu yang sudah
divaksinasi juga disarankan agar dapat meneruskan menyusui untuk melindungi buah
hati.
ASI
menjadi sangat penting bagi perkembangan bayi, khususnya pada 6 bulan pertama
pasca kelahiran karena mengandung zat penting seperti DHA, Asam Amino, Omega 6, laktosa, taurin,
protein, laktobacilus, vitamin A, kolostrum, lemak, zat besi, laktoferin dan
lisozim yang semuanya dalam takaran dan komposisi yang pas bagi bayi. Adapun
manfaat menyusui bagi bayi dan ibu yaitu:
A.
Manfaat menyusui bagi bayi:
1.
Memenuhi kebutuhan gizi bayi secara
keseluruhan dan melindungi daya tahan tubuh bayi, serta melatih bayi lebih
mandiri;
2.
Cenderung secara motorik dan sensorik
lebih bagus menerima rangsangan;
3.
Tumbuh kembang bayi akan meningkat dan
terbentuk ikatan batin antara ibu dan bayi;
4.
Bayi memiliki rasa percaya diri saat
dewasa, dan meningkatkan kecerdasan otak bayi;
5.
Mengurangi berbagai risiko penyakit pada
bayi seperti gangguan pencernaan, infeksi di telinga, mata, ISPA, pneumonia,
infeksi pada paru-paru, diabetes dan alergi
B.
Manfaat menyusui bagi ibu
1.
Merangsang kontraksi rahim yang dapat
mengurangi terjadinya anemia pada ibu setelah melahirkan;
2.
Menghilangkan rasa nyeri;
3.
Mengurangi risiko kanker payudara maupun
rahim;
4.
Mengurangi risiko penyakit diabetes,
hipertensi;
5.
Membakar kalori ibu cukup banyak
sehingga dapat menurunkan berat badan lebih cepat;
6.
Mengurangi gejala depresi akibat
perubahan hormon kehamilan.
Bagi
ibu menyusui yang saat ini tengah menderita Covid-19, dan masih dapat menyusui
maka dalam memberikan ASI wajib menerapkan protokol kesehatan :
1.
Memakai masker dengan benar;
2.
Mencuci tangan sebelum dan sesudah
menyentuh bayi;
3.
Rutin membersihkan permukaan yang
disentuh dengan disenfektan;
4.
Menerapkan etika batuk dan bersin
Namun,
apabila ibu menyusui positif Covid-19 atau memiliki penyakit yang menghalangi
saat merawat bayi, maka dianjurkan untuk menghindari menyusui secara langsung
dan dianjurkan untuk menggunakan ASI Perah atau mendapatkan donor ASI untuk tetap
memberikan ASI Ekslusif bagi bayi. Ibu tidak dianjurkan untuk mengganti ASI
dengan susu formula karena kandungannya lebih rendah dari ASI. Dalam pemberian ASI Perah perlu diperhatikan
kualitasnya. Pastikan ASI Perah tersimpan dengan baik dan benar agar tetap aman
dan tidak rusak saat akan dikonsumsi buah hati.