- LAUNCHING (PAK MUKLIS) UNTUK MENGOPTIMALKAN PELAYANAN KEPERAWATAN DI RSUD R.A.A. TJOKRONEGORO
- PERJANJIAN KERJASAMA RSUD R.A.A. TJOKRONEGORO DENGAN KEJAKSAAN NEGERI PURWOREJO DI BIDANG PERDATA DAN TATA USAHA NEGARA
- SOSIALISASI PEDOMAN TEKNIS DAN ETIKA BERLALU LINTAS BAGI PENGEMUDI AMBULANCE
- RSUD R.A.A. TJOKRONEGORO JUARAI 2 KATEGORI LOMBA DALAM HARI KESEHATAN NASIONAL KAB. PURWOREJO
- MONITORING KOMITMEN FASKES DALAM TRANSFORMASI LAYANAN JKN OLEH BPJS KESEHATAN KEDEPUTIAN WILAYAH VI
- RAMAH TAMAH DAN PEMBINAAN OLEH BUPATI PURWOREJO BERSAMA PEGAWAI RSUD R.A.A. TJOKRONEGORO PURWOREJO
- LAUNCHING RUANG PELAYANAN INFORMASI BPJS KESEHATAN DI RSUD R.A.A. TJOKRONEGORO
- LAUNCHING SIAP MEN (SISTEM AKUNTABILITAS PENUNJANG MEDIS DAN NON MEDIS )
- RESEPSI HUT KE-3 RSUD R.A.A. TJOKRONEGORO
- ZIARAH MAKAN RADEN ADIPATI ARYA TJOKRONEGORO AKHIRI RANGKAIAN HUT KE-3 RSTN
MARI PEDULI DENGAN LINDUNGI ANAK DI MASA PANDEMI
Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2021
Keterangan Gambar : HARI ANAK NASIONAL
Hari Anak Nasional
(HAN) diselenggarakan setiap tahun pada tanggal 23 Juli berdasarkan Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor 44 tahun 1984 dengan tema yang berbeda setiap
tahunnya. Tema HAN tahun 2021 adalah “Anak Terlindungi, Indonesia Maju” dengan tagline
#AnakPedulidiMasaPandemi. Penularan Covid-19 saat ini sudah tak terbendung
lagi, semua golongan umur memiliki potensi terhadap penularan Covid-19.
Anak-anak merupakan kelompok yang rentan sekali dengan penularan Covid-19. 1
dari 8 orang yang positif Covid-19 adalah anak-anak. Ikatan Dokter Anak
Indonesia (IDAI) menyarankan anak yang positif Covid-19 tanpa gejala dan
bergejala ringan seperti batuk, pilek, demam, diare, muntah, dan ruam-ruam
untuk melakukan isolasi mandiri di rumah saja. Selama isolasi mandiri di rumah,
orang tua diharuskan untuk melakukan pemantauan kesehatan anak 2x sehari pada
pagi dan sore untuk melakukan pengecekan suhu badan, laju napas, saturasi
oksigen serta memperhatikan asupan gizi makanan, aktivitas anak, dan
gejala-gejala lain yang mungkin timbul selama isolasi mandiri di rumah. Apabila
anak memiliki gejala yang semakin berat seperti saturasi oksigen <95%,
hidung kembang kempis dengan napas cepat, mengalami penurunan kesadaran, demam,
kejang, dehidrasi, keluarga dapat segera menghubungi dokter atau pelayanan
kesehatan yang menangani Covid-19.
Dalam menerapkan
isolasi mandiri pada anak di rumah, orang tua atau pengasuh harus dapat
mengajarkan kepada anak dengan bahasa yang mudah agar anak mampu untuk
menerapkan protokol kesehatan di rumah. Protokol kesehatan tersebut berlaku
bagi semua orang yang berada dalam satu rumah baik bagi anak, orangtua/ pengasuh,
dan keluarga lainnnya. Berikut ini adalah penerapan protokol kesehatan sewaktu
di rumah :
a. Pisahkan ruang tidur, kamar mandi, dan tempat
bermain anak.
b. Upayakan anak memakai kamar mandiri terakhir
bila kamar mandi digunakan bersama.
c. Pastikan ventilasi udara yang baik, agar
terdapat pergantian udara.
d. Biasakan anak untuk memakai masker, terutama
bila ada orang disekitarnya.
e. Istirahatkan anak untuk tidak memakai masker
sewaktu sendiri atau saat tidur.
f. Pengasuh harus selalu menggunakan Alat
Pelindung Diri (APD) ketika kontak dengan anak
g. Cuci tangan sebelum dan sesudah berinterkasi
dengan anak
h. Buang masker yang telah digunakan ke tempat
sampah khusus
i. Pastikan pengasuh untuk mandi dan ganti baju
setelah mengurus anak
j. Cuci pakaian anak dan keluarga secara terpisah
k. Jangan makan sisa makanan anak
l. Pastikan pengasuh dan keluarga untuk selalu
menjaga kesehatan dan minum suplemen untuk meningkatkan nutrisi bagi tubuh.
Peringatan hari anak
nasional ini merupakan momentum penting untuk menggugah kepedulian terhadap
hak-hak anak di Indonesia. Karena anak saat ini lebih banyak menghabiskan waktu
di rumah saja, maka orang tua perlu lebih memperhatikan dan mendukung anak
dalam belajar agar tetap produkuktif di masa pandemi. Selain itu, orang tua
juga harus dapat mengajarkan dan memberi contoh kepada anak untuk rajin mencuci
tangan, memakai masker, mengurangi aktifitas bermain di luar, dan membiasakan
anak untuk makan makanan yang bergizi agar anak tetap sehat di masa pandemi
Covid-19.